Crab Mentality (Crab Theory) atau Mentalitas Kepiting (Mental Kepiting) adalah salah satu jenis penyakit mental yang biasa ditemui pada toxic people. Istilah ini muncul dari sebuah kondisi di mana ketika kepiting-kepiting diletakkan pada sebuah ember atau keranjang, mereka akan saling tarik-menarik sehingga tidak ada kepiting yang dapat keluar dari ember atau keranjang tersebut.

kepiting di dalam keranjang

Dibandingkan dengan bentuk solidaritas, perilaku kepiting tersebut lebih menggambarkan bahwa mereka harus mati bersama, tidak boleh ada yang berhasil kabur untuk hidup.

Sehingga, metafora ini berarti "Jika saya tidak bisa memiliki/melakukan itu, begitupun juga dengan Anda". Baik disadari maupun tidak, analogi ini pernah atau biasa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Perilaku ini tidak hanya dilakukan pada individu saja, melainkan juga pada kelompok. Mereka berperilaku mencoba untuk menarik turunkan orang lain yang berkinerja lebih baik dari mereka (di atas level mereka), supaya dapat di level yang sama.

Mentalitas Kepiting dapat dilihat sebagai jenis kecemburuan atau kebencian dan kadang-kadang disebut sebagai Tall Poppy Syndrom dari kisah raja Romawi Tarquin, yang dikatakan telah memotong kepala bunga Poppy (Popi) tertinggi di kebunnya sebagai tanda kepada putranya, bahwa dia harus diam-diam membunuh orang-orang berprestasi di sekitarnya untuk memastikan kesuksesannya sendiri.

Ada berbagai macam bentuk dari Mentalitas Kepiting, seperti membuat gosip jahat/negatif, dendam, penolakan sosial, memanipulasi, tidak ingin (membuat) orang lain berkembang atau menjadi lebih baik, dan sebagainya.

Sebagai contoh beberapa tindakan dari Mentalitas Kepiting:

  1. Ketika seseorang melihat orang lain suskses, sementara dirinya tidak, dia akan mencoba meminimalisir perasaan inferiornya dengan cara merendahkan kesuksesan orang lain tersebut.
  2. Seseorang atau sebuah kelompok mengucilkan orang atau kelompok lain karena memiliki nilai yang lebih baik darinya.
  3. Kelompok atau orang A memberikan sebuah layanan yang bermanfaat / menyenangkan bagi orang lain, namun salah satu orang yang menggunakan dan merasakan manfaat dari layanan tersebut tidak ingin kelompok atau orang A mendapatkan timbal balik dari layanan yang sudah mereka berikan, meskipun itu adalah hal kecil.
  4. Seseorang dari sebuah kelompok A ingin berpindah ke kelompok lain (B) untuk berkembang, namun salah satu rekan satu kelompok melarangnya, sedangkan rekan anggota kelompok saat ini (A) tidak dapat memberi jaminan untuk bisa mengimbangi (memantaskan diri) kepada dirinya yang hendak berpindah dari kelompok A ke kelompok B.



Refrensi:

¹Simon Spacey, "Crab Mentality, Cyberbullying and “Name and Shame” Rankings" (diakses dari https://www.srl.to/u5e2dNha/, pada tanggal 16 Oktober 2021, pukul 20:00)

²Tom Harrington, "What is Crab Theory?" (diakses dari https://libguides.gallaudet.edu/crab-theory, pada tanggal 16 Oktober 2021, pukul 19:35)

You’ve successfully subscribed to iKNOW ID
Welcome back! You’ve successfully signed in.
Great! You’ve successfully signed up.
Success! Your email is updated.
Your link has expired
Success! Check your email for magic link to sign-in.