Tips Mengelola Keuangan Pribadi yang Tepat
Edukasi Keuangan atau Edukasi Finansial, khususnya pengelolaan keuangan pribadi harus menjadi perhatian utama dari generasi millennial. Fakta saat ini masih banyak anak muda yang justru buta finansial alias belum memahami cara manajemen keuangan pribadi dengan baik.
Tidak sedikit generasi millennial ini yang cenderung gengsi, tidak mau kalah saing dari temannya. Akibatnya banyak yang mudah menghamburkan uang, bahkan rela berhutang untuk memenuhi gaya hidup yang sedang tren, diantaranya smartphone terbaru, nongkrong di cafe atau liburan mewah.
Pengelolaan keuangan memang tidak spesifik diajarkan di bangku pendidikan akademis. Anda perlu belajar sendiri dari berbagai literatur yang ada. Bahkan bisa belajar langsung dengan mempraktekkan sendiri bagaimana mengelola keuangan pribadinya.
Mengikuti perkembangan tren atau gaya hidup sah-sah saja, tentu dengan menerapkan batasan yang baik. Untuk itu ikuti beberapa batasan agar cerdas mengatur keuangan pribadi oleh generasi millennial bisa tercapai.
Kurangi Gaya Hidup Terlalu Tinggi
Memenuhi keinginan berbelanja tidak bisa disalahkan oleh siapapun, Anda berhak berbelanja dan menikmati uang yang diperoleh dari hasil bekerja. Satu hal yang pasti, berbelanja untuk memenuhi kebutuhan bukan untuk menutupi gengsi.
Justru berbelanja secara berlebihan dan tidak didukung dengan pengelolaan keuangan akan merugikan diri sendiri.
Tips yang perlu Anda lakukan: hilangkan sikap negatif yang merugikan diri sendiri seperti pada poin yang pertama ini. Mulailah membuat skala prioritas kebutuhan daripada keinginan agar jauh lebih baik.
Baca juga: Tips Mengelola Ekonomi Keluarga
Kemudian melakukan perbandingan yang cermat ketika membelanjakan uang agar tidak terbuang sia-sia. Dengan begitu, Anda bisa merasakan dampak yang lebih baik terhadap kondisi finansialnya.
Pengelolaan Keuangan Pribadi dengan Mengindari Hutang Konsumtif
Seperti halnya berbelanja, berhutang juga adalah salah satu langkah yang bisa dianggap wajar. Dalam hal ini maksudnya hutang yang mengarah pada modal usaha atau bentuk investasi seperti cicilan KPR.
Sayangnya anak muda saat ini menyalahgunakan hutang hanya untuk memenuhi gaya hidup. Bahkan banyak yang tanpa pertimbangan panjang langsung memberanikan berhutang dalam jumlah yang banyak.
Keputusan ini tentunya tidak disarankan untuk dilakukan karena bisa menyulitkan diri sendiri ketika membayar tagihannya. Bahkan jika sampai menunggak, bunganya bisa terus membesar yang akhirnya berujung pada penjualan aset untuk melunasi hutang tersebut.
Tips: Hindari hutang dengan tujuan untuk membeli barang mewah dengan harga tinggi. Berhutang untuk modal berbisnis masih dianggap wajar, karena bermanfaat untuk menjaga pengelolaan keuangan pribadi secara cermat.
Menggunakan Kartu Kredit dengan Tepat
Sama halnya dengan hutang, kartu kredit yang digunakan tanpa pertimbangan akan memberikan beban berat ketika Anda harus membayarnya.
Baca juga: Cara Menggunakan Kartu Kredit secara Bijak
Kartu kredit yang digunakan akan dikembalikan dalam bentuk tagihan. Mungkin selama berbelanja Anda bisa seenaknya menggunakan kartu kredit, tanpa terasa justru tagihannya membengkak dalam jumlah yang besar.
Kartu kredit bisa menjadi alat pembayaran yang hemat karena biasanya banyak promo, diskon, poin rewards ketika bertransaksi.
Tips: pengelolaan keuangan pribadi Anda akan membaik ketika bisa mengubah penggunaan kartu kredit dengan bijak untuk hal-hal yang bermanfaat. Hindari menunggak bayar tagihan agar bunganya tidak terus membesar.
Tingkatkan Kesadaran Menabung dan Investasi
Selagi masih muda, generasi millennial harus menyadari pentingnya menabung dan berinvestasi. Meskipun masih saja ada yang berasumsi, menabung ketika ada sisa uang. Asumsi lain, untuk apa investasi sebagai perencanaan keuangan pribadi untuk masa depan, uang yang ada bisa dipakai untuk keperluan lain.
Asumsi tersebut sebaiknya segera diperbaiki, jika Anda merupakan seorang karyawan maka sisihkan langsung uang untuk menabung ketika menerima gajian. Dengan begitu tidak menunggu sisa uang di akhir bulan, jika tidak bersisa bagaimana bisa menabung?
Begitupun investasi, mulailah melakukan investasi dalam bentuk yang bisa menghasilkan keuntungan. Diantaranya investasi usaha, investasi reksadana, investasi emas atau investasi trading mata uang asing.
Jika memiliki modal yang cukup, investasi cryptocurrency layak dicoba apalagi sedang tren saat ini. Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang menguntungkan, bisa untuk disimpan dalam waktu yang lama atau melakukan trading.
Apapun bentuk investasinya, bekali dengan pengetahuan dan kemampuan yang memadai. Pastikan juga investasi yang Anda lakukan memberikan keuntungan, berhati-hatilah dengan investasi bodong yang marak terjadi.
Kreatif Cari Tambahan Penghasilan
Selama ini, uang hasil Anda bekerja masih kurang, maka tidak ada salahnya mencari sumber penghasilan lainnya. Banyak peluang usaha yang bisa dikerjakan dari rumah tanpa harus mengganggu pekerjaan utama.
Baca juga: Cara Memulai Bisnis Online
Meskipun usaha ini menjadi sampingan, namun bisa menghasilkan keuntungan yang cukup untuk menambah penghasilan. Apalagi jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh bukan tidak mungkin Anda mendapatkan kecukupan finansial.
Tips: sebagai generasi millennial, melakukan pengelolaan keuangan pribadi dengan mencari tambahan penghasilan sepertinya tidak akan terlalu sulit. Bahkan jika mampu mengasah kreativitasnya bisa memberikan peluang usaha yang menguntungkan.
Coba saja mengerjakan project freelance seperti desain, membuat aksesories, menjadi vlogger, edit video yang kesemuanya bisa dimulai dari sebuah hobi. Saat ini banyak pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan remote dari rumah atau berbisnis secara online memanfaatkan perangkat internet yang ada.
Baca juga: Cara Mencari dan Mendapatkan Uang di Internet
Kapan Bisa Dimulai?
Meraih prestasi dalam bentuk finansial plan yang cerdas bisa dimulai dari sekarang dan bisa dilakukan oleh siapapun. Meskipun kondisi finansial saat ini masih buruk, namun tidak ada kata terlambat untuk memulainya.
Mulai mengubah sikap atau persepsi Anda dalam mengelola keuangan. Kemudian belajar secara sungguh-sungguh agar pengelolaan keuangan terus meningkat.
Mengubah kondisi finansial memang tidak bisa dilakukan sekaligus, lakukan pengelolaan keuangan pribadi secara perlahan hingga akhirnya tercapai kondisi yang diinginkan. Untuk melengkapi pencapaian dalam bidang finansial Anda, buatlah perencanaan sebaik mungkin agar pengeluaran bisa lebih terkontrol.